Rabu, 27 Januari 2010

Persiapan Sebelum Bermain Futsal


1. Kesiapan mental

Kesiapan mental merupakan awal dari semuanya. Sebelum bermain, kita harus perhatikan bahwa mental kita sudah siap. Jangan sampai mental kita turun saat sedang bertanding. Itu semua akan merusak permainan. Jangan minder terlebih dahulu sebelum bertanding. Bersikaplah optimis. Munculkan semangat untuk menang.

2. Kekompakan

Dalam sebuah tim, kekompakan sangatlah dibutuhkan. Dengan kekompakan dalam tim, dapat membuat permain sebuah tim menjadi lebih hidup. Hidup disini artinya permainan bola dari kaki ke kaki akan berjalan lancar dan peluang mencetak gol lebih besar.

3. Kerja sama

Hal yang satu ini tidak kalah pentingnya. Tetapi untuk membentuk suatu kerja sama tim sangatlah sulit. Komunikasi antar pemain harus terus terjaga. Dengan komunikasi yang lancar, kerja sama tim akan mudah terbentuk. Yang menjadi masalah, kadangkala ada saja pemain yang bersifat egois untuk menggiring bola sendirian. Bukannya tidak boleh, tetapi setiap pemain harus pintar membagi waktu saat harus melakukan umpan atau menggiring bola dan langsung menembak ke gawang lawan.

4. Konsentrasi

Konsentrasi adalah kunci utama dalam suatu pertandingan. Pikiran setiap pemain harus tertuju hanya pada pertandingan dan menerapkan strategi yang telah dirancang sebelumnya. Jangan sampai memikirkan yang lain ketika sedang bertanding. Konsentrasi setiap pemain harus terus terjaga agar permainan dengan strategi yang diterapkan berjalan dengan lancar.

5. Keahlian

Setiap apapun yang kita lakukan harus disertai dengan keahlian. Begitu juga dalam bermain futsal. Selain kerja sama tim, keahlian setiap pemain sangat dibutuhkan. Dalam lapangan futsal yang lebih sempit dibandingkan dengan lapangan sepak bola, ada kalanya kita terjebak sendiri dalam menahan bola. Pada saat itulah keahlian setiap pemain diperlukan.

6. Kecepatan

Kecepatan kurang beitu besar perannya di lapangan futsal. Dalam lapangan futsal yang sempit, kecepatan jarang digunakan karena tidak cocok dengan kondisi lapangan. Hanya saja ada waktunya kita harus beradu cepat dengan lawan untuk merebut bola.

7. Kelincahan

Kelincahan hampir sama pengertiannya dengan kecepatan. Kecepatan identik pada unsure dalam berlari, sedangkan kelincahan lebih mengarah kepada pergerakan tubuh untuk menggiring bola. Kelincahan lebih sangat diperlukan daripada kecepatan dalam bermain futsal. Dalam lapangan yang sempit, mengharuskan pemain untuk aktif bergerak mencari ruang kosong untuk menerima bola sehingga aliran bola dari kaki ke kaki akan terus berlanjut.

8. Kekuatan

Kuat disini mengarah pada 2 bagian, yaitu kuat fisik dan stamina. Fisik harus kuat karena dalam merebut bola pasti kita akan beradu fisik dengan lawan. Apalagi biasanya akan mengarah pada kekerasan fisik. Kalau fisik pemain lemah, maka akan kalah dalam merebut bola dan juga akan sulit mempertahankan bola yang sedang di dribble. Stamina pun juga begitu. Pemain harus pintar-pintar menjaga stamina dengan mengatur tempo pertandingan. Di lapangan yang sempit mengharuskan pemain untuk aktif bergerak terus mencari ruang atau bola operan. Dengan bergerak terus pasti akan menguras stamina. Makan dari itu, pemain harus bisa mengatur stamina, kapan harus bermain lambat dan kapan harus bermain cepat.

9. Kejelian

Setiap pemain harus jeli melihat teman yang sedang kosong dan mengumpan bola kepadanya dan juga pemain yang siap menyerang harus jeli melihat peluang. Kapan harus member umpan atau menembak langsung. Dalam menembak pun harus tahu menceploskan bola ke arah mana. Apakah ke kanan atau kiri dan datar atau melambung.

10. Ketenangan

Ketenangan sangat diperlukan dalam bermain futsal. Apalagi pada saat menyerang dan bertahan. Pada saat pemain mendapat bola dan tinggal berhadapan dengan penjaga gawang lawan, pemain tersebut harus tenang serta menceploskan bola dengan tepat. Itu tidak mudah karena pemain bertahan lawan tidak mungkin diam saja dan berusaha merebut bola. Dengan perasaan tenang, tekanan dari lawan tidak akan menghambat dalam menceploskan bola ke gawang lawan. Begitu juga saat bertahan. Saat pemain lawan menyerang dan melakukan tekanan yang bertubi-tubi, pemain bertahan harus tenang menjaga daerah pertahanan. Kalau sampai ceroboh dan muncul rasa takut, itu akan mempermudah lawan untuk mengecoh/menipu dan dengan mudahnya menceploskan bola ke gawang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar